Bagaimana Proses Pembuatan Website? Ini 6 Hal yang Perlu Kamu Tau!

Bagaimana proses pembuatan website? Ternyata pembuatan website tidaklah seinstan yang kita kira. Ada beberapa tahapan yang perlu kita lalui dan tentunya diskusikan terlebih dahulu sebelum benar-benar membuat website.

Proses pembuatan website bisa jadi berbeda-beda tahapan tergantung pada kompleksitas dan kebutuhan dari website yang akan dibuat. Namun secara umum, Setidaknya ada 6 langkah yang harus dilakukan dalam proses pembuatan website. Langkah-langkah itu antara lain:

Proses Pembuatan Website ke 1: Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, Anda harus mengumpulkan informasi dan menentukan tujuan dari website yang akan Anda buat. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan antara lain jenis website yang akan dibuat, audience yang dituju, konten yang akan disajikan, tampilan website, dan fitur-fitur yang akan ditambahkan. Untuk tahapan perencanaan ini, Anda dapat menghubungi jasa konsultasi IT sekitar Anda dalam memulainya.

Dalam tahap perencanaan Anda juga perlu mempertimbangkan kesiapan budget dalam membuat website. Biaya pembuatan website bervariasi, tergantung dari spesifikasi perencanaan yang Anda inginkan.

Proses Pembuatan Website ke 2: Tahap desain

Pada tahap ini, Anda akan merancang tampilan visual dari website, baik itu layout, warna, font, gambar, dan elemen-elemen lainnya. Desain yang dibuat harus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan dari website yang akan dibuat, serta memperhatikan usability dan user experience.

Pada tahap desain ini sangat perlu diperhatikan kembali tujuan dari website yang akan dibuat. Karena tahap desain tak akan berjalan baik jika perencanaan belum benar-benar matang. Dalam tahapan desain website juga sangat penting untuk menjaga kualitas branding agar desain website yang digunakan menjadi lebih baik.

Desain ini sangat tergantung pada bagaimana tujuan dari perusahaan yang ingin membuat website, apakah lebih menonjolkan unsur kemudahaan penggunaan ?  estetika suatu website ? bagaimana branding warna perusahaan akan dituangkan dalam desain website ? fitur atau produk apa saja yang ingin ditonjolkan pada ruang depan website dan lain sebagainya. 

Tentunya situs kosmetik atau fashion misalnya akan berbeda dengan suatu situs penyedia atau distributor mobil 

3. Tahap pengembangan

Pada tahap ini, website akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Selain itu, pada tahap ini juga harus dibuat database, integrasi dengan aplikasi dan API, serta fitur-fitur khusus lainnya.

Tahap pengembangan untuk website pemerintahan, perusahaan serta website personal blog tentu akan sangat jauh berbeda. Biasanya untuk website spesial yang memiliki banyak hal spesifik biayanya juga lebih mahal. Karena itu, sangat penting memilih konsultan IT berpengalaman untuk mempertimbangkan tahap pengembangan sesuai dengan tujuan pembuatan website.

4. Tahap pengujian

Setelah website selesai dibangun, website akan diuji untuk memastikan bahwa website berfungsi dengan baik dan tidak ada bug atau kesalahan. Pada tahap ini, Anda juga bisa mengumpulkan feedback dari pengguna tentang usability dan user experience website.

Akan lebih baik lagi jika dalam tahapan ini Anda mencari terlebih dahulu perusahaan IT yang telah mendapatkan review positif dari klien. Hal ini dikarenakan, dalam mengerjakan sebuah website kita sangat memerlukan perusahaan yang memiliki komitmen tinggi akan apa yang ia kerjakan. Jangan sampai kita mempercayakan kebutuhan urgent bisnis hanya pada freelancer yang mungkin akan skip langkah pengembangan dan pengujian. Karena tahap peluncuran tanpa memperhatikan perlunya pengembangan dan pengujian mungkin akan menyebabkan masalah website dikemudian hari.

5. Tahap peluncuran

Setelah website dianggap siap, website akan diluncurkan dan tersedia untuk diakses oleh pengguna. Pada tahap ini, Anda harus memastikan bahwa website teroptimasi dengan baik, cepat, dan aman.

Dalam tahap peluncuran ini, Anda juga perlu memperhatikan berapa lama waktu loading website, menyelaraskan kembali perencanaan yang diinginkan dengan realisasinya serta mencoba untuk melakukan pencarian website Anda pada Google. 

6. Tahap perawatan

Setelah website diluncurkan, sebagai pemilik website maka Anda harus memperbarui konten dan fitur-fitur website secara teratur. Konten pada website setidaknya harus diupdate setiap seminggu sekali untuk pembangunan SEO yang baik. Pada tahap ini, Anda  juga harus melakukan backup dan melakukan perbaikan jika terjadi bug atau kesalahan pada website. Hal demikian cukup sering terjadi pada pemilik website. Oleh karena itu, penting kiranya agar mempertanyakan hal krusial demikian pada konsultan It berpengalaman sekitar Anda.

Itulah beberapa tahapan umum dalam pembuatan website. Penting untuk diingat bahwa setiap tahapan harus dilakukan dengan cermat dan seksama untuk memastikan website yang dibuat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tertarik ingin menggunakan jasa IT berbadan hukum untuk pembuatan website maupun aplikasi website? 

Contact Us:

PT Inovasi Informatik Sinergi:

Nomor Handphone/WA: 0823-5193-8878

Instagram: https://instagram.com/opensynergic

Blog: https://opensynergic.com/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version